![]() |
Pengertian Awan Pengertian Awan Cumulonimbus |
Kemampuan awan Cumulonimbus ini hendak terjalin pada rentang waktu bertepatan pada 27 Desember 2022 sampai 2 Januari 2023. Kejadian ini mempunyai jangkauan spasial di antara 50 sampai 75 persen ataupun diucap dengan occasional buat 7 hari ke depan.
Ikuti penafsiran awan Cumulonimbus bersama identitas, cara serta akibatnya. Berita terkini, pihak BMKG ataupun Tubuh Meteorologi, Ilmu cuaca, serta Geofisika sudah memperhitungkan terdapatnya kemampuan awan Cumulonimbus yang hendak terjalin di sebagian area di Indonesia.
Jangkauan spasial antara 50 sampai 75 persen awan Cumulonimbus sepanjang 7 hari ke depan, diprediksi hendak terjalin di Laut Sulut, Laut Andaman, Samudera Pasifik utara Pulau Papua, Laut Filiphina, Samudera Hindia Selatan Pulau Jawa, sampai bagian barat Pulau Sumatera.
Terjalin pula di Laut Jawa, Antara Sunda, Laut Maluku, Antara Makassar, Laut Banda, Laut Arafuru, Laut Aru, Laut Timor, beberapa kecil Pulau Papua, sampai Teluk Carpentaria.
Dikutip dari web BMKG, awan Cumulonimbus merupakan awan yang berpotensi buat menciptakan hujan rimbun, petir ataupun cepat, putting beliung, sampai angina cepat.
Sebaliknya jangkauan spasial di atas 75 persen diprediksi hendak terjalin di Laut Sulu, Laut Filiphina, Laut Tiongkok Selatan, Antara Sunda, Laut Timor, Laut Jawa, serta Teluk Carpentaria sampai 7 hari ke depan.
Periset Ilmu cuaca di Pusat Studi Hawa serta Suasana BRIN( Tubuh Studi serta Inovasi Nasional) sudah memperhitungkan hendak terjalin banjir besar di area Jabodetabek ataupun Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, serta Bekasi pada 28 Desember 2022. Banjir besar itu terjalin dampak cuaca berlebihan yang menyerang area itu.
Lalu apa penafsiran awan Cumulonimbus? lotteria. id hendak membagikan uraiannya di dasar ini.
Pengertian Awan Cumulonimbus
Awan Cumulonimbus ataupun awan Cb merupakan tipe awan dengan wujud latar, ditafsirkan semacam bilik yang amat hitam, besar, besar, serta padat. Cumulonimbus pula diketahui selaku awan petir sebab dapat menciptakan hujan es, angin besar, cepat ataupun petir.
Awan ini merupakan alterasi dari awan bantalan presipitasi ataupun nimbus yang mayoritas tercipta di dasar 20 ribu kaki, alhasil relative dekat dengan darat. Perihal itu lah yang menimbulkan awan ini amat lembab.
Tutur Cumulonimbus berawal dari bahasa Latin ialah‘ Cumulus’, yang berarti gundukan. Sebaliknya‘ Nimbus’ mempunyai maksud hujan angin besar.
Awan Cumulonimbus memiliki banyak air yang membuat nampak nampak hitam di langit. Awan cumulonimbus masuk ke dalam tipe awan yang sangat besar dari yang yang lain.
Bila mau ketahui identitas, cara, serta akibat awan Cumulonimbus, dapat ikuti uraiannya di dasar ini.
Ciri-ciri Awan Cumulonimbus
Awan ini jenis awan paling besar dari awan-awan lainnya. Bagaimana cara membedakan awan Cumulonimbus dengan yang lainnya. Kamu bisa mengetahui dengan ciri-ciri yang akan dipaparkan di bawah ini. Berikut ciri-ciri awan Cumulonimbus:
Memiliki serat yang halus di bagian atas awan
Tampak koyak dan berwarna gelap di bagian bawah awan
Memiliki Kristal es dan tetesan air di bagian atas awan
Bisa menimbulkan hujan besar, kilat atau petir, atau butiran es
Bagian atas awan ini bisa mencapai 39 ribu kaki
Memiliki kolom atau tuba yang menggantung dari dasar awan. Kolom tersebut bisa menjadi putting beliung atau tornado
Terkadang di bagian bawahnya terdapat tonjolan seperti gelembung yang disebut mammas atau mammatus
Hujan yang dihasilkan oleh awan ini hanya berlangsung selama 20 menit atau kurang
Air hujan bisa menguap sebelum menyentuh tanah atau biasa disebut virga
Proses Terbentuknya Awan Cumulonimbus
Jantung awan Cumulonimbus hendak menimbulkan kilatan- kilatan, dikala tetes air terionisasi di awan terjalin gesekan. Perihal itu lah yang menghasilkan petir.
Awan ini diketahui pula selaku kepala petir ataupun thunderheads karena wujudnya yang menyamai jamur. Awan ini tercipta berasal dari awan cumulus, terwujud dari hawa yang naik alhasil mengembun di langit.
Awan ini berkembang jadi awan vertical sebab ketidakstabilan hawa. Hawa yang beranjak ke atas itu buat melindungi tetes air, alhasil membuat es Kristal terjebak dalam awan.
Cumulonimbus bertumbuh dengan cara kondensasi. Hawa di dalam awan hendak lebih hangat dari sekelilingnya.
Gerakan hawa beranjak ke dasar terwujud sebab terdapatnya evaporasi, air hujan, serta pendinginan hawa di dekat batasan awan.
Dikala temperatur di dasar titik dingin awan juga tercipta di ketinggian, kemudian muncullah air hujan. Air hujan yang tidak sanggup ditahan kesimpulannya turun ke alam.
Di langkah ini, awan memegang stratosfer sebab hendak terus menjadi besar. Bagian atasnya hendak menabur alhasil membuat alas. Alhasil membolehkan terbentuknya petir, cepat, hujan es, ataupun hujan rimbun.
Dampak Awan Cumulonimbus
Awan ini kerap dikaitkan sebagai berbagai penyebab cuaca ekstrem. Dampak awan ini dapat mengakibatkan bencana badai petir, banjir bandang, dan curah hujan yang tinggi.
Cumulonimbus disebut sebagai salah satu yang menyebabkan kecelakaan pada pesawat. Meski masih diselidiki penyebabnya, insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air JT 182 disebut akibat keberadaan awan tersebut.
Berikut dampak dari awan Cumulonimbus:
Cuaca Ekstrem
Awan ini berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem di antaranya, petir, kilat, puting beliung, tornado, dan hujan yang sangat deras.
Demikian penjelasan mengenai pengertian awan Cumulonimbus beserta ciri-ciri, proses, dan dampak dari fenomena ini.
Turbulance atau pergolakan
Adanya pergerakan angin yang dengan variasi kekuatan di dalam awan, sangat berbahasa bagi pesawat yang akan mendarat atau lepas landas.
Gangguan Listrik di Penerbangan
Pesawat yang tengah terbang dan bertemu dengan cumulonimbus bisa mengalami St. Elmo Fire atau gangguan navigas atau gangguan listrik.
Lapisan es
Lapisan es di dalam penerbangan akan ditemui pada bagian awan paling tinggi. Hal ini juga sangat membahayakan dalam penerbangan.
Penutup
Terimakasih